Senin, 07 Maret 2022
Pekan Prapaskah I
Peringatan Wajib Santa Perpetua dan Felisitas, Martir
Bacaan Injil, Matius 25 : 31 - 46
Bertobat biasanya bermula dari niat untuk menjauhkan diri dari tindakan-tindakan dosa, yang umumnya terarah kepada diri sendiri.
Maka, bertobat berarti mengubah arah tujuan tindakan kita yaitu dari terarah pada diri sendiri menjadi terarah kepada Allah dan sesama.
Niat untuk berubah harus dikawal terus sampai terwujud dalam tindakan-tindakan nyata, karena bisa saja kita sudah puas diri dengan mencanangkan niat, tetapi tidak berlanjut sampai pada tindakan nyata.
Untuk sampai pada tindakan nyata, kita harus rela meninggalkan kenyamanan, dan kemudian memberikan perhatian pada Allah dan sesama, yaitu dengan melakukan perintah-perintah Allah.
Pelaksanaan niat ini membutuhkan keteguhan kehendak dan kesungguhan hati.
Dengan mengikuti perintah Allah, kita sungguh mengakui bahwa Allah adalah Tuhan atas diri kita.
Dalam bacaan pertama, empat kali dinyatakan "Akulah Tuhan."
Tindakan kasih yang konkret untuk saudara yang paling hina ini yang diperhitungkan saat penghakiman kelak.
"Ya Bapa, bantulah kami untuk mewujudnyatakan tobat kami dalam tingkah laku yang nyata seperti yang Kaukehendaki untuk kami perbuat."
Amin.
Ziarah Batin 💗
Sumber; Fb Wan Ping
Post a Comment
Terima kasih telah mengunjungi laman Paroki Yesus Kerahiman Ilahi Aeramo. Silahkan tinggalkan komentar jika bermanfaat.